27 October 2012

Posted by Riezky Indriani On 20:01

Huaaa.... jogja sekarang padat banget penduduknya plus rawan kemacetan. :(

10 Tahun yang lalu, jogja masih tampak bersih dan alami. Udaranya masih segar, belum banyak yang terkontaminasi dengan asap kendaraan. Kondisi jalannya juga masih tetap lancar, jarang ada kemacetan. 

Namun sekarang? Sudah ssangat jauh berbeda dengan yang dulu, sekarang semuanya serba canggih dan  teknologi juga semakin maju. Arus Globalisasi yang tak terkendali telah mengikis budaya asli jogja. Kemajuan IPTEK bisa berdampak positif ataupun negatif.

Salah satu dampak negatif dari kemajuan IPTEk adalah semakin banyak pengendara yang memiliki kendaraan sendiri, dan yang paling terlihat mencolok adalah kepemilikan mobil. Sudah bisa dipastikan setiap hari sabtu-minggu di kawasan jalan adisucipto ( sekitaran UIN ) pasti macet  karena terlalu banyak mobil. Selain itu, diatas jam 12 siang di kawasan Sagan pasti macet.
Sungguh ironi, ketika saya melihat yang ada di dalam mobil itu hanyalah 1 orang saja. Kenapa kalau 1 orang tidak naik motor atau sepeda saja? Apakah karena takut kepanasan atau gengsi? 
Entahlah, semua kembali pada kesadaran dari masing-masing individu. Mereka yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan pasti akan memilih  jalan alternatif yang baik (menggunakan angkutan umum/sepeda/jalan kaki).

Lalu, kalau sudah terjadi kemacetan begini siapa yang harus disalahkan?

Apakah pemerintah? 
Bukan. Disini tidak ada yang bisa disalahkan, karena jika kita saling menyalahkan pasti tidak akan bisa menemukan jalan keluar yang terbaik. Sebagai seorang mahasiswa sudah sepatutnya kita membantu mencarikan solusi ( problem solving ) untuk masalah ini. Bukankah mahasiswa dituntut untuk bisa berpikir kritis dan kreatif?

Jadi, bagaimanakah opini kalian menyikapi hal ini?

Menurut opini saya, jalan yang tebaik adalah mengeluarkan kebijakan, yakni membatasi mobil / kendaraaan yang masuk ke Jogja dan membatasi penjualan mobil/kendaraan pribadi.
Selain itu, masalah parkir, jika ada kendaraan yang diparkir sembarangan di pinggir jalan alangkah baiknya jika pemerintah memberlakukan sistem gembok tidak hanya di kawasan malioboro namun dikawasan lain juga. 
Salah satu penyebab vital kemacetan adalah pengguna kendaraan yang memarkir kendaraanya sembarangan sehingga menghambat arus lalu lintas.

0 comments:

Post a Comment

Leave your comment here ! :)